Kriteria Memilih Benur




BEBERAPA KRITERIA DALAM MEMILIH BENUR

Pemilihan benur yang bermutu tinggi merupakan langkah awal untuk suksesnya usaha pemeliharaan udang, karena benur merupakan salah satu factor kunci penunjang keberhasilan dalam budidaya udang.
Merebaknya berbagai jenis penyakit yang tebukti menyebabkan kerugian besar dikalangan petambak udang Kualitas benur sangat berpengaruh terhadap hal diatas.
Untuk itu diperlukan ketelitian dalam mengamati sebelum membeli benur.
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk penilaian mutu benur secara mikroskopis & fisik serta tingkah laku seperti dibawah ini

KAKI JALAN
• Kaki jalan lengkap
• Kaki jalan sempurna (tidak patah)
• Kaki jalan bersih tanpa tempelan protozoa dll

KAKI RENANG
• Kaki renang lengkap
• Kaki renang sempurna (tidak patah)
• Kaki renang bersih tanpa tempelan protozoa dll

KEPALA
• Antena utuh, lengkap, panjang dan tidak patah
• Antennulla utuh panjang dan tidak patah
• Antennulla harus dapat membuka dan menutup secara rapat

GUT MUSCLE RATIO
• Rasio antara usus dan otot ekor

UROPOD (EKOR)
• Uropod yang membuka dan tidak mengalami nekrosis

EKTOPARASIT
Bebas dari parasit yang ada diluar, biasanya pada :
• Antenna, antenulla
• Kaki renang
• Kaki jalan
• Ekor (uropod

ENDOPARASIT
Bebas dari parasit yang ada didalam, biasanya pada :
• Hepatopancreas
• Usus

KESERAGAMAN
Ukuran tidak seragam menggambarkan pertumbuhan kurang baik dan berpotensi kanibal

WARNA BENUR
Bening, keabu-abuan cerah, hitam


PENDAPAT SEORANG PRAKTISI DALAM MEMILIH BENUR
GERAK Aktif
PIGMENTASI Normal
KEBERSIHAN TUBUH Bersih
GUT Penuh
KESERAGAMAN Seragam
ANTENA Normal & Lengkap
GREGARIN Negatip
NECROSIS Negatip
PROTOZOA Negatip
OTOT PUNGGUNG Otot Jernih
PERBANDINGAN OTOT EKOR & USUS Otot ekor > 50%
HEPATOPANCREAS Penuh & Gelap
KROMATOFOR Berbentuk bintik dan ada jarak
PERUBAHAN BENTUK Normal tidak ada perubahan
PENEMPELAN Tidak ada yang menempel

ADA JUGA PAKAR PERIKANAN YANG MEMBERIKAN REKOMENDASI

ANTENA ANTENNULLA
Antennulla utuh panjang dan tidak patah,
Antennulla harus dapat membuka dan menutup secara rapat
"Benur yang terkena infeksi bakteri antenulla berbentuk huruf V"

HEPATOPANCREAS
Hepatopancreas jernih
"Hepatopancreas sangat penting karena hampir semua infeksi penyakit menyerang organ ini"

USUS
Isi Usus penuh
"Benih yang sehat biasanya aktif makan dan isi ususnya penuh"

UROPOD
Uropod yang membuka dan tidak mengalami nekrosis
"Uropod merupakan alat keseimbangqan gerak benur"

OTOT EKOR
Kondisi otot yang sempurna berisi dan berwarna jernih
"Bila udang stress otot akan berwarna keabu-abuan dan kecoklatan"

WARNA
Bening, keabu-abuan cerah, hitam
Kromatofora pada bawah cephalotorax tidak melebar
"Benih yang stress warna merah/merah muda"

PENEMPELAN
Bersih tidak ada penempelan

AKTIVITAS
Aktip dan responsip
"Benur jelek bila istirahat badannya melengkung dan karapas mengkerut"

KESERAGAMAN
Ukuran yang seragam
"Ukuran tidak seragam menggambarkan pertumbuhan kurang baik dan berpotensi kanibal"

Bibit Nener Bandeng


Kami melayani penjualan NENER ( Bandeng ) ke seluruh negeri dan ke luar negeri baik dalam jumlah besar maupun jumlah kecil.

Referensi kiriman rutin kami :
- Banjarmasin
- Tarakan
- Balikpapan
- Pontianak
- Sidoarjo
- Gresik
- Lamongan
- Jakarta

Perusahaan kami lebih memajukan kualitas di banding kwantitas, kami memiliki gudang perawatan di kota surabaya, yang merupakan kota tengah-tengah yang banyak dipakai transit untuk penerbangan luar pulau lainya.
apabila dalam pengiriman barang menggunakan transportasi udara yang kami pilih tidak bisa langsung dikirim melalui bandara di Bali maka H-1 kami akan mengirimkan nener tersebut ke surabaya untuk dilakukan perawatan dan penyehatan terkebih dahulu, kemudian esok hari sesuai hari pesanan pelanggan kami akan kirimkan nener tersebut menggunakan pesawat pertama yang brangkat pada hari tersebut.

ex : Pengiriman Kalimantan Transit Bandara Juanda-Surabaya.

kami memiliki gudang perawatan di area Bandara Juanda-Surabaya untuk melakukan perawatan dan penyehatan kembali nener yang akan dikirim, jadi pada saat di kirim lagi ke kota tujuan nener sudah dalam keadaan sehat dan fresh..
HUB. 0823-3175-3368

Ketentuan & Cara Pemesanan

Cara Pemesanan

kami siap melayani pesanan ke berbagai wilayah di Indonesia, Pemesanan dapat dilakukan dengan ketentuan seperti di bawah ini :

Pemesanan Benih/Bibit Bandeng (Nener)dapat dilakukan melalui telepon ke 0823-3175-3368 atau datang ke tempat kami
Berikan informasi lengkap mengenai jumlah pesanan beni dan lokasi pengiriman
Kami akan memberikan infomasi tentang total biaya pemesanan + ongkos kirim
Pesanan benih akan dikirim apabila anda sudah melunasi dari biaya total
Kami menerima pembayaran secara tunia atau transfer bank, Jika melalui transfer Bank, kami akan memproses pesanan anda setelah dana yang anda kirim telah masuk ke rekening kami
Setelah pesanan benih sampai ketangan anda, harap memberikan konfirmasi kepada kami.

Syarat dan Ketentuan Pembelian benih :

Konsumen di wilayah Bali dan sekitarnya, pesanan bibit bandeng akan kami kirimkan langsung ke alamat tujuan.
Konsumen diluar Bali, diharapkan wilayah tersebut terdapat bandara. Dan jarak antara lokasi konsumen dan bandara memiliki waktu tempuh maksimum yang harus dipenuhi agar benih sampai lokasi dengan selamat.
Pembelian benih untuk luar pulau minimal 2 Box (1 Box = 50.000). Untuk pembelian jumlah besar akan dilakukan pengiriman secara bertahap.
Lokasi konsumen yang dapat ditempuh melalui jalan darat diharap memiliki waktu tempuh maksimum pengiriman agar tidak terjadi kematian pada benih.
Waktu tempuh pengiriman dari lokasi kami ke lokasi pemesan diharapkan sesuai agar biaya pengiriman lebih efisien.

Pengiriman dan Pembayaran :

Pengiriman antar pulau dan propinsi akan dilakukan dengan bantuan via pesawat terbang. Pemesan dapat mengambil pesanan di Bandara setempat.
Pengiriman antar wilayah yang mampu dijangkau dalam waktu maksimum pengiriman akan dilakukan melalui jalan darat.
Benih akan dikemas dalam plastik dan diberi oksigen.
Jumlah benih per bok (-+ 50.000) Pengiriman biasanya kami lakukan pada pagi hari.
Biaya yang kami informasikan merupakan biaya keseluruhan termasuk biaya kirim.

Budidaya Udang Vanamei | Penebaran Benur

a. Pemilihan benur

Benur yang digunakan adalah benur yang berasal dari hasil pemijahan kedua (F2) dari induk impor dan ukuran benur berkisar antara PL 9 - 14. Benur telah lulus dari tes uji PCR dengan hasil negatif dari WSSV, IHHNV, IMNV, dan TSV. Dengan tes uji PCR sudah dipastikan bahwa benur tersebut adalah benur yang berkualitas. Benur yang baik diketahui dengan cara pergerakan udang pada waskom dan shock salinity. Penilaian benur dengan pengamatan pergerakan udang dilakukan pada waskom. Pada waskom, air akan diputar sehingga membentuk arus. Benur yang baik yaitu benur yang melawan arus dan tidak menggerombol. Shock salinity dilakukan dengan cara pemindahan sampel benur pada air tawar selama 15 menit kemudian dikembalikan ke air laut. Benur dikatakan baik apabila benur pada shock salinity tidak ada benur yang mati. Pada kegiataan packing, juga dapat dilihat kualitas benur. Benur yang baik tidak akan menggerombol melainkan menyebar di seluruh kantong benur.

Packing benur menggunakan kantong plastik dan air yang bersuhu 23-240C dengan perbandingan air dan oksigen 1:2. Untuk menanggulangi stress selama perjalanan diberikan sejenis karbon ke dalam kantong benur. Setelah pemilihan benur, kemudian benur disampling dengan menghitung 2-4 kantong benur yang sudah dipacking. Hasil perhitungan tersebut akan diberikan kode, maka setiap kode akan mempunyai jumlah sendiri-sendiri sesuai dengan hitungan samplingnya. Kantong benur yang sudah dihitung dimasukan ke dalam kardus yang kemudian langsung ditata ke dalam kendaraan pengangkut benur. Sebuah kardus berisi 10 kantong benur. Setiap benur yang dikirim akan diberikan potongan 10 % dari jumlah benur tiap kode box untuk resiko dalam perjalanan. Adapun pengamatan kualitas benur melalui pergerakan benur dalam diwaskom dapat dilihat pada Gambar

Gambar. Pengamatan Benur dalam Waskom

Penebaran benur dilakukan sore hari dan malam hari. Hal tersebut dapat ditentukan dengan penjadwalan pengiriman benur. Benur yang dikirim disesuaikan dengan kualitas air tambak sehingga udang tidak terlalu strees dalam penebaran benur. Pada saat benur datang, maka akan dilakukan pengecekan dan perhitungan kembali pada kantong benur. Pengecekan dilakukan secara visual dengan mengamati kantong benur ada yang rusak atau bocor dan juga mengamati benur yang berada dalam kantong benur. Penghitungan benur kembali atau biasa disebut hitungan tambak dilakukan dengan mengambil secara acak 4 kantong dari tiap-tiap kode. Sedangkan untuk benur yang lainnya langsung dibongkar dari kardus yang kemudian kantong benur dimasukkan dalam petakan tambak untuk proses aklimatisasi. Kantong benur yang dimasukkan dalam petakan masih dalam keadaan tertutup. Hasil perhitungan dari tiap-tiap kantong kemudian dirata-rata dan kemudian dichek dengan jumlah hitungan hatchery yang sudah mengalami potongan dari perjalanan (hitungan netto). Hasil tersebut akan segera diberitahukan kepada pihak hatchery apabila ada kantong benur yang rusak atau bocor dan hitungan tambak berada dibawah hitungan netto hatchery. Pihak akan mengganti kantong benur yang bocor dan penambahan jumlah benur jika ada kesalahan dalam perhitungan hatchery. Hal tersebut dilakukan untuk melihat kualitas benur dan padat tebar yang berada dilapangan sehingga diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan.

b. Aklimatisasi

Aklimatisasi dilakukan secara konvensional. Proses aklimatisasi ada 2 yaitu aklimatisasi suhu dan aklimatisasi salinitas. Benur yang dimasukkan dalam petakan tambak dibiarkan mengapung selama 30 menit untuk penyesuaian terhadap suhu. Kemudian kantong benur dibuka dan dimasukkan air tambak sedikit demi sedikit untuk penyesuaian salinitas. Pada waktu membuka kantong benur ada 3 orang yang masuk dalam petakan tambak. Apabila kantong benur sudah terbuka semua, maka benur dapat dilepaskan ke petakan tambak. Benur ditebar dengan kepadatan 110 – 160 ekor/m2. Padat tebar pada petakan tambak CV. Daun Prima unit D ada yang mencapai 160 ekor/m2. Hal ini disebabkan karena jumlah benur hitungan tambak lebih banyak daripada jumlah benur hitungan hatchery sehingga menjadikan penebaran yang tinggi.

Pembenihan/ Pembibitan Ikan Bandeng


Benih bandeng (nener) merupakan salah satu sarana produksi yang utama dalam usaha budidaya bandeng di tambak. Perkembangan Teknologi budidaya bandeng di tambakdirasakan sangat lambat dibandingkan dengan usaha budidaya udang. Faktor ketersediaan benih merupakan salah satu kendala dalam menigkatkan teknologi budidaya bandeng.

Selama ini produksi nener alam belum mampu untuk mencukupi kebutuhan budidaya bandeng yang terus berkembang, oleh karena itu peranan usaha pembenihan bandeng dalam upaya untuk mengatasi masalah kekurangan nener tersebut menjadi sangat penting.

Tanpa mengabaikan arti penting dalam pelestarian alam, pengembangan wilayah, penyediian dukungan terhadap pembangunan perikanan khususnya dan pembangunan nasional umumnya, kegiatan pembenihan bandeng di hatchery harus diarahkan untuk tidak menjadi penyaing bagi kegiatan penangkapan nener di alam. Diharapkan produksi benih nener di hatchery diarahkan untuk mengimbangi selisih antara permintaan yang terus meningkat dan pasok penangkapan di alam yang diduga akan menurun.

Teknologi produksi benih di hatchery telah tersedia dan dapat diterapkan baik dalam suatu Hatchery Lengkap (HL) maupun Hatchery Sepenggal (HS) seperti Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT). Produksi nener di hatchery sepenggal dapat diandalkan. Karenaresiko kecil, biaya rendah dan hasil memadai. Hatchery sepenggal sangat cocok dikembangkan di daerah miskin sebagai salah satu upaya penanggulangan kemiskinan bila dikaitkan dalam pola bapak angkat dengan hatchery lengkap (HL). Dilain pihak, hatchery lengkap (HL) dapat diandalkan sebagai produsen benih bandeng (nener) yang bermutu serta tepat musim, jumlah dan harga.

Usaha pembenihan bandeng di hatchery dapat mengarahkan kegiatan budidaya menjadi kegiatan yang mapan dan tidak terlalu dipengaruhi kondisi alam serta tidak memanfaatkan sumber daya secara berlebihan. Dalam siklusnya yang utuh, kegiatan budidaya bandeng yang mengandalkan benih hatchery bahkan dapat mendukung kegiatan pelestarian sumberdaya baik melalui penurunan terhadap penyian-nyian sumber daya benih species lain yang biasa terjadi pada penangkapan nener di alam maupun melalui penebaran di perairan pantai (restocking).

Disisi lain, perkembangan hatchery bandeng di kawasan pantai dapat dijadikan titik tumbuh kegiatan ekonomi dalam rangka pengembangan wilayah dan penyerapan tenaga kerja yang mengarah pada pembangunan berwawasan lingkungan. Pada giliranya, tenaga yang terserap di hatchery itu sendiri selain berlaku sebagai produsen juga berlaku sebagai kondumen bagi kebutuhan kegiatan sehari-hari yang dapat mendorong kegiatan ekonomi masyarakat sekitar hatchery.

Sumber: http://agromaret.com/artikel/376/pembenihan_pembibitan_ikan_bandeng